Friday, April 27, 2007

Sekilas tentang Wu Wei

Apakah yang dicari seorang manusia dalam mengarungi hidup ini? Kebahagiaan? Ketenaran? Kesuksesan? Kekayaan? Popularitas? atau semua hal tersebut? Ada sebuah cerita legenda di negri Cina yang akan mencoba menjawab pertanyaan di atas. Cerita tersebut mengenai seorang yang berusaha mengalahkan seorang Guru dalam suatu pertarungan adu pukulan. Seseorang pemuda yang pernah dikalahkan oleh seorang Guru berniat untuk balas dendam di kemudian hari pada suatu duel besar yang akan disaksikan bnayak orang. Demi pencapaiannya, ia belajar berbagai ilmu persilatan dari berbagai aliran demi tujuan yang diinginkannya tersebut. Ia sudah berkhayal dan bermimpi bahwa ia dapat mengalahkan Guru tersebut. Sang Guru juga telah mendengar usaha anak tersebut dari berbagai pihak, namun ia mencoba untuk tidak berlatih semakin keras untuk mengembangkan ilmunya. Ia hanya duduk berjam-jam atau melatih meditasi. Ia hanya berdoa semoga anak tersebut menemukan kebenaran yang sesungguhnya lewat usahanya melatih diri dengan seni bela diri. Akhirnya, tiba waktunya sang Guru ditantang. Sang pemuda menjadi lebih terlihat kuat dan berotot. Sang Guru tersenyum dan menerima tantangan tersebut. Ia mempersilahkannya memulai pertandingan. Sang Guru ternyata dipukul dengan sangat keras, lebih keras dari pukulan dalam pertarungan sebelumnya. Ia terlihat kesakitan, tetapi tidak mengaduh, diam dan hening. Tiba saatnya giliran sang Guru. Ia terlihat biasa saja dan maju dengan tenang untuk melawan. Pukulannya terlihat biasa dan lembut. Tak lama kemudian, anak tersebut jatuh dan tak dapat bangun kembali. Orang-orang yang menonton terlihat sangat heran karena pukulannya memang sangat lembut dan tak bertenaga, namun dapat melemahkan kekuatan anak tersebut. Akhirnya sang Guru-lah pemenangnya.

Dari kisah ini, makna yang didapat adalah berbalikan dari pertanyaan-pertanyaan di awal tadi. Manusia tidak-lah boleh mencari kekuatan, popularitas, kesuksesan, dan semacamnya. Duduklah tenang dan bertindaklah secara wajar. Itu sudah cukup, karena dengan melatih sikap tersebut sang Guru berhasil, sukses, dan menang dalam dua kali pertarungan. Bersikaplah tidak bertindak, maka segala sesuatu akan terselesaikan dengan sempurna dan membuahkan kebahagiaan. Dengan sikap tersebut, manusia mendapatkan kebijaksanaan sang Guru mengenai sesuatu yang harus dicari dalam dunia ini. Kebahagiaan, perdamaian, dan ketenangan akan mengikuti jika kita mampu mendalami dan menjadikannya prinsip bertindak kita.

Hidup sederhana, spontan, dan wajar bagi para pengikut Taoisme berarti hidup dengan prinsip wu wei. Wu wei yang secara literer berarti ‘tidak bertindak’ dijadikan suatu lifestyle dalam mengarungi kehidupan dan untuk meraih kebahagiaan. Namun, wu wei yang dimaksud bukanlah suatu pasivitas, melainkan suatu tindakan yang sederhana, spontan, lemah lembut, proaktif, dan alami. Tindakan yang membuat manusia mau “…melakukan dan memberikan diri untuk sesamanya demi suatu kebahagiaan…” dirinya dan bersama. Jika manusia sering melakukan tindakan yang tidak alami, berarti ia telah menjauh dari jalan Tao, sumber dari segala sumber kehidupan. Artinya ia telah gagal dan jiwanya akan hancur. Mereka percaya bahwa dengan bertindak demikian, … segala sesuatu dapat terpelihara dan terselesaikan dengan baik . Maka, sikap seorang Guru tidaklah berusaha meningkatkan ilmunya menjadi semakin tinggi, ia hanya …mengasingkan diri… dan meningkatkan ketenangan dan kedalaman dirinya lewat meditasi. Maka, wu wei adalah prinsip bertindak segerak dengan Tao.

Untuk dapat seperti itu, ia menerapkan prinsip wu wei. Cara bertindak seperti ini adalah sulit. Seorang Guru yang membimbing banyak murid untuk menerapkan wu wei, ternyata hanya dapat menghasilkan beberapa murid saja. Banyak murid yang tidak mampu hidup berdasarkan prinsip ini. Adanya kesulitan untuk menghidupi prinsip ini mengandaikan adanya suatu misteri dibaliknya, yang harus dipecahkan. Juga, adanya misteri berarti prinsip ini merupakan rahasia yang tidak bisa begitu saja dikuasai oleh sembarangan orang. Perlu pelatihan yang lama dan mendalam. Dengan demikian, wu wei merupakan suatu rahasia kehidupan yang mampu memberikan kekuatan dan jalan bagi orang yang mampu mengungkap rahasia tersebut. Dalam mendalami prinsip ini, rahasia akan dapat ditemukan jika manusia tidak mencari-cari rahasia tersebut.

Namun, mengapa wu wei itu rahasia? Wu wei menjadi rahasia karena prinsip ini tidak bisa begitu saja diberitahukan dan dijalankan kepada semua orang. Butuh kepercayaan dan ketahanan untuk dapat melakukan cara bertindak ini. Orang yang ingin mendalaminya harus bisa menemukan rahasia tersebut. Rahasia ini tidak bisa ditemukan bersama-sama, melainkan hanya secara personal saja. Apa yang harus dilakukan dalam mengungkap rahasia ini adalah manusia harus bersikap tidak melawan, tidak mengetahui, dan spontan. Sifat-sifat yang menjadi dukungan adalah sifat yang penuh damai, lemah lembut, dan sederhana. Jika manusia mampu masuk ke kedalaman dirinya, rahasia akan bisa terungkap. Keterungkapannya ini tidak didasarkan oleh keinginan untuk mencari atau membuka rahasia tersebut, melainkan keinginan untuk tidak berusaha mencari dan menemukan rahasia tersebut. Rahasia diungkap dengan tidak diungkap. Begitulah usaha yang harus dilakukan jika ingin hidup dalam prinsip wu wei.
Mungkin bagi banyak orang, prinsip hidup ini adalah hal yang aneh. Namun, begitulah yang sebenarnya terjadi. Wu wei harus menjadi prinsip bertindak manusia karena manusia harus seturut dengan jalan yang telah disiapkannya, yaitu jalan Tao. Jalan ini kerap disebut aneh karena Tao sudah tidak lagi menjadi hal yang wajar bagi manusia. Manusia memang harus hidup berdasarkan dan seturut Tao karena …Tao adalah pusat semua kehidupan... Jika tidak, maka manusia akan hancur dan segala kegiatannya akan gagal.

Tao itu juga bersifat gaib, misterius, dan dalam, namun segala sesuatu berpegang padanya. Manusia tidak bisa mengungkap begitu saja makna Tao karena Tao itu tak terungkap, tak terlihat, tak terkatakan. Tao itu “… sumber yang disebut misteri atau gaib...” Namun semuanya oleh Tao dapat diungkap, dilihat, dan dikenal. Maka dari itu, wu wei juga merupakan rahasia yang penuh misteri.

Seorang Guru, yang telah mengungkap rahasia ini dan hidup dengan prinsip wu wei, selalu … bertindak dengan membiarkan segala sesuatu terjadi sesuai dengan arah dan tujuan alaminya... Guru ini hanya bersikap tenang dan sederhana, tetapi segala tindakannya selalu menghasilkan makna yang besar bagi dirinya dan banyak orang. Yang lebih ia lakukan adalah meditasi dan mengolah diri. Ia tidak memiliki segala sesuatu. Ia kerap memberikan dirinya dan melakukan sesuatu bagi banyak orang, namun hidupnya selalu sejahtera. Inilah daya kerja Tao yang memberikan hidup bagi manusia.

Perkembangan filsafat Lao Tzu sampai sekarang ini amat pesat terutama dengan ajaran Taoismenya. Berbagai kegiatan seperti meditasi, bela diri, seni, dan semacamnya yang berbasis terang Taoisme sangat banyak diminati banyak orang. Manusia ingin mengungkap rahasia kehidupan di dalam dirinya. Salah satu contoh adalah seni bela diri Aikido. Bela diri Aikido adalah karya seni yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Karya seni ini akan terasa jika kita mampu melakukannya dan ketika manusia mampu masuk ke dalam gerak. Aikido adalah salah satu bela diri, namun bela diri ini tidak pernah menggunakan kekuatan yang berasal dari dirinya. Kekuatan dihasilkan dari musuhnya. Pelaksana Aikido akan mampu mengalahkan musuhnya jika ia mampu membalik kekuatan lawan menjadi kekuatan dirinya. Ia tidak melakukan sesuatu yang besar, namun membuahkan hasil yang besar. Maka dari itu, seni ini membutuhkan rasa ketenangan dan keheningan yang dalam. Dan rasa ini akan muncul dengan sendirinya jika manusia dapat mengintegrasikan wu wei ke dalam dirinya, menjadi satu gerak dengan Tao. Pelaksana yang seperti ini berarti telah menjadi satu dengan Tao.

Dengan demikian, secara umum, wu wei adalah suatu rahasia yang harus diungkap agar manusia dapat sampai kepada Tao. Rahasia ini dapat diungkap, jika manusia tidak berusaha mengungkapnya. Biarkan itu ...terjadi secara alami dan spontan . Manusia hanyalah bersikap wajar dan sederhana terhadap segala hal yang terjadi karena tujuan hidup manusia adalah bersatu dengan Tao. Jangan banyak berbuat, namun percayalah pada Tao, segala hal akan dapat terselesaikan dengan sempurna. Manusia akan dapat dan terus berkembang dan peradabannya akan semakin tinggi. Kebahagiaan, ketenangan, dan kedamaian akan menjadi bagian dirinya.